Minggu, 01 Mei 2011

Pakan Ikan Koi

pemancing.com Ikan koi merupakan jenis ikan karper, ikan ini terkenal dengan pola makannya yang luar biasa dan ia termasuk ikan omnivore atau pemakan segala, makanan ikan koi di alam liar adalah daun daunaa, serangga, cacing dan ganggang air. Meski demikian ia biasa makan apa saja yang bisa dimakan, seperti pucuk daun, atau berburu cacing di dasar sungai. Maka inilah guna dari sungut yang ada pada mulut ikan.

Pakan ikan koi
Namun jika anda memelihara ikan koi di kolam buatan pemberian makanan seperti makanan aslinya tentu kurang baik, selain kurang praktis, pasokan protein yang didapat juga tidak bisa diukur. Sebaiknya anda menggunakan umpan buatan yakni pellet. Bentuk pellet yang butiran dan batang merupakan pilihan yang tepat untuk ikan koi. Anda harus memilih bentuk yang sesuai dengan lebar mulutnya.

Pemberian pellet akan membantu pengaturan asupan protein yang tepat untuk ikan anda. Pellet trbuat dari bahan – bahan alami yang komposisinya sudah desesuaikan dengan kebutuhan ikan. Pellet dengan warna coklat terang memiliki kandungan protein lebih sedikit dibandingkan dengan warna coklat tua.
Sebaiknya anda memberikan pellet coklat tua pada kondisi panas, karena ikan membutuhkan lebih banyak gerak dan energi karena suhu air yang hangat disukai ikan, pada saat – saat ini pertumbuhan tubuh ikan akan terjadi Karena metabolisme yang lebih aktif sekaligus ikan mengumpulkan cadangan energi untuk ditimbun di bawah kulit pada saat menghadapi musim dingin. Pada suhu air yang dingin metabolisme ikan akan berkurang dan tidak aktif, ikan lebih suka berdiam dan kurang banyak beraktifitas sehingga anda bisa memberikan makanan pellet yang berwarna coklat muda.

Menurut pengalaman dan penelitian bertahun – tahun, ditemukanlan bahan – bahan aktif yang dapat ditambahkan untuk membuat warna koi lebih cemerlang. Koi yang dipelihara di kolam Lumpur ternyata memiliki kualitas warna yang lebih cemerlang dibandingkan dengan yang dipelihara di kolam tembok. Ternyata ikan loi tersebut banyak menyantap ganggang yang memang  tumbuh di Lumpur. Ganggang yang dimakan koi mengandung banyak zat karoten. Maka kalau anda ingin menambah warna ikan lebih cemerlang beri makan “krill”, paprika, dan daun marigold, semuanya dapat anda campurkan dalam makanannya. Banyak makanan sumber karoten ini sudah dalam bentuk extract sehingga mudah dicampurkan dengan pellet atau roti.

Ikan Ikan Aneh

weird fish
weird fish
fish-flop
sandal tuna
hamonster_02
harm monster
monster nermaid
monster nermaid
oar fish
oar fish
snakehead_fish
ugly fish
ugly fish
vipe snake
vipe snake
fish alien
fish alien

gambar ikan diatas mirip sekali dengan alien.. namun sebenarnya  adalah ikan pari…..wah serem ya, wajahnya mirip sama manusia

axolotl salamander
axolotl salamander

kaya salamander ya…malah bukan seperti ikan..

ikan seperti kerang
ikan seperti kerang

ini kerang apa ikan..hayo…

ikan bibir sexy
ikan bibir sexy

Wah..ikannya sexy ya..mau menciumnya? siapa tahu jadi putri cantik…he3

ikan bergigi tajam
ikan bergigi tajam

Tampangnya itu lho…aduh..kalau kegigit gimana ya…

ikan duyung
ikan duyung

Kata yang menemukan..inilah ikan duyung yang sebenarnya…..di cerita-cerita kahn cantik…lha yang ini…

ikan mulut besar
ikan mulut besar

ikan ini memiliki mulut yang besar….anda mau coba masuk ke dalam? ..

freaky_fanged_fish_utah
lele gigi tajam

seperti lele tapi juga buaya…ah ..bingung..

lumpfish
lumpfish

disebut lumpfish…ini benar 2 ikan lho…bukan dari jelly atau agar2…

ubur - ubur raksasa
Ubur - ubur Raksasa

ini adalah ubur – ubur raksasa yang dikenal sebagai jenis hewan laut yang paling banyak membunuh korbannya karena sengatnya..bahkan lebih banyak korban ubur – ubur di banding korban tewas karena hiu…oww…seram

ikan terpanjang
ikan terpanjang

ikan yang satu ini panjangnya  bermeter – meter, bisa buat layangan…

261735929opoouh_ph
ikan hiu

ikan hiu yang cukup aneh..

ikan platypus
ikan platypus

ikan platypus…atau playpus ikan…ah gak tahu deh..

hiu sakit mata
hiu sakit mata

Hiu bermata aneh….

cumi cumi warna neon
cumi cumi warna neon

cumi cumi berwarna neon

ikan berwajah jelly
ikan berwajah jelly
cayman fish
cayman fish
congo fish
congo fish
Ikan Purba
Ikan Purba
double_mouth_fish
ikan kaca
ikan kaca
hiu purba
hiu purba
Ikan menyeramkan
Ikan menyeramkan
goblin shark
goblin shark
bat fish
bat fish
dumbo fish
dumbo fish
ikan bening
ikan bening
stone fish
stone fish
round nose
round nose
strange fish
strange fish
bad fish
bad fish
ikan gigi dua
ikan gigi dua
ikan aneh
ikan aneh
ikan serigala
ikan serigala

Mendesain kolam hias koi di halaman

pemancing.com Untuk membangun kolam koi dibutuhkan dana yang tidak sedikit, pengaturan yang baik akan memberikan hasil yang baik pada masa mendatang. Desain dan konsep yang baik tak pernah lepas dari sisi estetika dan keindahan taman sekaligus memperhatikan konsep kolam yang sehat seperti system filtrasi , system pembuangan air, kelengkapan kolam modern seperti thermometer, system penyaringan air dan lain – lain.
kolam ikan koi
kolam ikan koi
Apa yang harus diperhatikan dalam membuat taman untuk kolam hias koi ?
-         Desain : desain kolam koi harus memiliki persyaratan yang dibutuhkan bagi kehidupan ikan itu sendiri. Lokasi terbaik adalah taman dengan luas yang cukup lebar, sehingga dapat menampung sejumlah ikan, sekaligus dapat dibuat tempat yang cukup untuk menanam tanaman – tanaman peneduh serta hiasan taman yang serasi. Desain kolam hias koi harus memiliki persyaratan tanah yang luas mengingat ikan koi dapat tumbuh berkembang sampai 70 cm per ekornya, sehingga membutuhkan  tempat yang cukup lebar. Tanaman yang akan ditanampun harus dipilih yang tepat misalnya yang daunnya tidak mudah rontok dan mengotori kolam. Jenis – jenis tanaman tertentu dilarang ditanam di samping kolam, seperti cemara dan willow karena beracun.

-         Tempat : tempat yang baik untuk membuat kolam koi adalah yang cukup menerima sinar matahari sepanjang tahun. Jauhkan kolam ikan koi dengan bangunan yang menyebabkan kolam dalam keadaan terhalang dari sinar matahari. Sinar matahari yang menyinari sepanjang tahun akan membantu pertumbuhan koi secara maksimal sekaligus menjaga air cukup hangat sehingga parasit air juga tidak mudah berkembang. Sinar matahari yang terlalu panas juga dikuatirkan membuat suburnya pertumbuhan ganggang air, sehingga air mudah menjadi hijau dan kotor. Pembuatan kolam koi juga harus memperhatikan pantulan sinar matahari, jika anda menaruhnya memantul langsung dengan matahari maka saat anda akan melihat ikan tersebut pandangan akan terhalang karena pantulan sinar matahari, dan kenyamanan anda saat melihat ikan koi akan sedikit terhalang.

-         Suply air : sebagai komponen  utama kolam, pengaturan air yang baik adalah mutlak, air untuk mengisi kolam koi harus diambil dari sumber air yang jernih, atau jika memang lokasi anda tidak memungkinkan mendapatkan air dengan kualitas bersih, air tersebut harus anda murnikan dengan mengalirkannya pada filter, yang sekarang sudah tersedia sehingga sejumlah besar zat kimia dalam air dapat anda buang. Zat aditif air seperti klorin, dan kloramin, juga mineral – mineral yang terkandung di air, yang berlebih dapat dimurnikan dengan filter air.

-         Saluran pembuangan, saluran kabel listrik dan pipa air. Saluran ini mutlak perlu dibuatkan pipa khusus sehingga selain tidak sampai menggangu keindahan taman, juga menghindarkan ikan dari bahaya, misalnya karena kabel kistrik untuk penerangan lampu. Harus ditata sedemikian rupa sehingga kolam koi semakin indah namun juga aman bagi ikan koi.

Budidaya Ikan Lele


I. Pendahuluan.
Lele merupakan jenis ikan yang digemari masyarakat, dengan rasa yang lezat, daging empuk, duri teratur dan dapat disajikan dalam berbagai macam menu masakan.

II. Pembenihan Lele.
Adalah budidaya lele untuk menghasilkan benih sampai berukuran tertentu dengan cara mengawinkan induk jantan dan betina pada kolam-kolam khusus pemijahan. Pembenihan lele mempunyai prospek yang bagus dengan tingginya konsumsi lele serta banyaknya usaha pembesaran lele.

III. Sistem Budidaya.
Terdapat 3 sistem pembenihan yang dikenal, yaitu :

1. Sistem Massal. Dilakukan dengan menempatkan lele jantan dan betina dalam satu kolam dengan perbandingan tertentu. Pada sistem ini induk jantan secara leluasa mencari pasangannya untuk diajak kawin dalam sarang pemijahan, sehingga sangat tergantung pada keaktifan induk jantan mencari pasangannya.
2. Sistem Pasangan. Dilakukan dengan menempatkan induk jantan dan betina pada satu kolam khusus. Keberhasilannya ditentukan oleh ketepatan menentukan pasangan yang cocok antara kedua induk.
3. Pembenihan Sistem Suntik (Hyphofisasi).
Dilakukan dengan merangsang lele untuk memijah atau terjadi ovulasi dengan suntikan ekstrak kelenjar Hyphofise, yang terdapat di sebelah bawah otak besar. Untuk keperluan ini harus ada ikan sebagai donor kelenjar Hyphofise yang juga harus dari jenis lele.


IV. Tahap Proses Budidaya.
A. Pembuatan Kolam.
Ada dua macam/tipe kolam, yaitu bak dan kubangan (kolam galian). Pemilihan tipe kolam tersebut sebaiknya disesuaikan dengan lahan yang tersedia. Secara teknis baik pada tipe bak maupun tipe galian, pembenihan lele harus mempunyai :
Kolam tandon. Mendapatkan masukan air langsung dari luar/sumber air. Berfungsi untuk pengendapan lumpur, persediaan air, dan penumbuhan plankton. Kolam tandon ini merupakan sumber air untuk kolam yang lain.
Kolam pemeliharaan induk. Induk jantan dan bertina selama masa pematangan telur dipelihara pada kolam tersendiri yang sekaligus sebagai tempat pematangan sel telur dan sel sperma.
Kolam Pemijahan. Tempat perkawinan induk jantan dan betina. Pada kolam ini harus tersedia sarang pemijahan dari ijuk, batu bata, bambu dan lain-lain sebagai tempat hubungan induk jantan dan betina.
Kolam Pendederan. Berfungsi untuk membesarkan anakan yang telah menetas dan telah berumur 3-4 hari. Pemindahan dilakukan pada umur tersebut karena anakan mulai memerlukan pakan, yang sebelumnya masih menggunakan cadangan kuning telur induk dalam saluran pencernaannya.

B. Pemilihan Induk
Induk jantan mempunyai tanda :
- tulang kepala berbentuk pipih
- warna lebih gelap
- gerakannya lebih lincah
- perut ramping tidak terlihat lebih besar daripada punggung
- alat kelaminnya berbentuk runcing.
Induk betina bertanda :
- tulang kepala berbentuk cembung
- warna badan lebih cerah
- gerakan lamban
- perut mengembang lebih besar daripada punggung alat kelamin berbentuk bulat.

C. Persiapan Lahan.
Proses pengolahan lahan (pada kolam tanah) meliputi :
- Pengeringan. Untuk membersihkan kolam dan mematikan berbagai bibit penyakit.
- Pengapuran. Dilakukan dengan kapur Dolomit atau Zeolit dosis 60 gr/m2 untuk mengembalikan keasaman tanah dan mematikan bibit penyakit yang tidak mati oleh pengeringan.
- Perlakuan TON (Tambak Organik Nusantara). untuk menetralkan berbagai racun dan gas berbahaya hasil pembusukan bahan organik sisa budidaya sebelumnya dengan dosis 5 botol TON/ha atau 25 gr (2 sendok makan)/100m2. Penambahan pupuk kandang juga dapat dilakukan untuk menambah kesuburan lahan.
- Pemasukan Air. Dilakukan secara bertahap, mula-mula setinggi 30 cm dan dibiarkan selama 3-4 hari untuk menumbuhkan plankton sebagai pakan alami lele.
Pada tipe kolam berupa bak, persiapan kolam yang dapat dilakukan adalah :
- Pembersihan bak dari kotoran/sisa pembenihan sebelumnya.
- Penjemuran bak agar kering dan bibit penyakit mati. Pemasukan air fapat langsung penuh dan segera diberi perlakuan TON dengan dosis sama


D. Pemijahan.
Pemijahan adalah proses pertemuan induk jantan dan betina untuk mengeluarkan sel telur dan sel sperma. Tanda induk jantan siap kawin yaitu alat kelamin berwarna merah. Induk betina tandanya sel telur berwarna kuning (jika belum matang berwarna hijau). Sel telur yang telah dibuahi menempel pada sarang dan dalam waktu 24 jam akan menetas menjadi anakan lele.

E. Pemindahan.
Cara pemindahan :
- kurangi air di sarang pemijahan sampai tinggi air 10-20 cm.
- siapkan tempat penampungan dengan baskom atau ember yang diisi dengan air di sarang.
- samakan suhu pada kedua kolam
- pindahkan benih dari sarang ke wadah penampungan dengan cawan atau piring.
- pindahkan benih dari penampungan ke kolam pendederan dengan hati-hati pada malam hari, karena masih rentan terhadap tingginya suhu air.

F. Pendederan.
Adalah pembesaran hingga berukuran siap jual, yaitu 5 - 7 cm, 7 - 9 cm dan 9 - 12 cm dengan harga berbeda. Kolam pendederan permukaannya diberi pelindung berupa enceng gondok atau penutup dari plastik untuk menghindari naiknya suhu air yang menyebabkan lele mudah stress. Pemberian pakan mulai dilakukan sejak anakan lele dipindahkan ke kolam pendederan ini.

V. Manajemen Pakan.
Pakan anakan lele berupa :
- pakan alami berupa plankton, jentik-jentik, kutu air dan cacing kecil (paling baik) dikonsumsi pada umur di bawah 3 - 4 hari.
- Pakan buatan untuk umur diatas 3 - 4 hari. Kandungan nutrisi harus tinggi, terutama kadar proteinnya.
- Untuk menambah nutrisi pakan, setiap pemberian pakan buatan dicampur dengan POC NASA dengan dosis 1 - 2 cc/kg pakan (dicampur air secukupnya), untuk meningkatkan pertumbuhan dan ketahanan tubuh karena mengandung berbagai unsur mineral penting, protein dan vitamin dalam jumlah yang optimal.

VI. Manajemen Air.
Ukuran kualitas air dapat dinilai secara fisik :
- air harus bersih
- berwarna hijau cerah
- kecerahan/transparansi sedang (30 - 40 cm).

Ukuran kualitas air secara kimia :
- bebas senyawa beracun seperti amoniak
- mempunyai suhu optimal (22 - 26 0C).

Untuk menjaga kualitas air agar selalu dalam keadaan yang optimal, pemberian pupuk TON sangat diperlukan. TON yang mengandung unsur-unsur mineral penting, lemak, protein, karbohidrat dan asam humat mampu menumbuhkan dan menyuburkan pakan alami yang berupa plankton dan jenis cacing-cacingan, menetralkan senyawa beracun dan menciptakan ekosistem kolam yang seimbang. Perlakuan TON dilakukan pada saat oleh lahan dengan cara dilarutkan dan di siramkan pada permukaan tanah kolam serta pada waktu pemasukan air baru atau sekurang-kurangnya setiap 10 hari sekali. Dosis pemakaian TON adalah 25 g/100m2.

VI. Manajemen Kesehatan.
Pada dasarnya, anakan lele yang dipelihara tidak akan sakit jika mempunyai ketahanan tubuh yang tinggi. Anakan lele menjadi sakit lebih banyak disebabkan oleh kondisi lingkungan (air) yang jelek. Kondisi air yang jelek sangat mendorong tumbuhnya berbagai bibit penyakit baik yang berupa protozoa, jamur, bakteri dan lain-lain. Maka dalam menejemen kesehatan pembenihan lele, yang lebih penting dilakukan adalah penjagaan kondisi air dan pemberian nutrisi yang tinggi. Dalam kedua hal itulah, peranan TON dan POC NASA sangat besar. Namun apabila anakan lele terlanjur terserang penyakit, dianjurkan untuk melakukan pengobatan yang sesuai. Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh infeksi protozoa, bakteri dan jamur dapat diobati dengan formalin, larutan PK (Kalium Permanganat) atau garam dapur. Penggunaan obat tersebut haruslah hati-hati dan dosis yang digunakan juga harus sesuai.

Klasifikasi dan Jenis Ikan Lele

Ikan Lele (Clarias) adalah marga (genus) ikan yang hidup di air tawar. Ikan ini mempunyai ciri-ciri khas dengan tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang serta mimiliki sejenis kumis yang panjang, mencuat dari sekitar bagian mulutnya. Ikan ini sebenarnya terdiri atas berbagai jenis (spesies). Sedikitnya terdapat 55 spesies (jenis) ikan lele di seluruh dunia.

leleIkan-ikan marga Clarias ini dikenali dari tubuhnya yang licin memanjang tak bersisik, dengan sirip punggung dan siripanus yang juga panjang, yang terkadang menyatu dengan sirip ekor, menjadikannya nampak seperti sidat yang pendek. Kepalanya keras menulang di bagian atas, dengan mata yang kecil dan mulut lebar yang terletak di ujung moncong, dilengkapi dengan empat pasang sungut peraba (barbels) yang amat berguna untuk bergerak di air yang gelap. Lele juga memiliki alat pernafasan tambahan berupa modifikasi dari busur insangnya. Terdapat sepasang patil, yakni duri tulang yang tajam, pada sirip-sirip dadanya.

Nama-nama Ikan Lele

Lele, secara ilmiah, terdiri dari banyak spesies. Tidak mengherankan pula apabila Lele di Indonesia mempunyai banyak nama daerah. Antara lain (jika ada yang terlewat, silahkan sobat ikut menambahkan):

* Ikan Kalang (Sumatra Barat)
* Ikan Maut (Gayo dan Aceh)
* Ikan Kalang Putih (Padang)
* Ikan Duri (Sumatera Selatan)
* Ikan Sibakut (Karo)
* Ikan Pintet, ikan Kaleh (Kalimantan Selatan)
* Ikan Penang (Kalimantan Timur)
* Ikan Keling (Makassar)
* Ikan Cepi (Sulawesi Selatan)
* Ikan Lele, Wais, dan Lindi (Jawa Tengah)
* Ikan Wiru (Jawa Barat)

Sedang di negara lain dikenal dengan nama Keli (Malaysia) Mali (Afrika), Plamond (Thailand), Gura Magura (Srilangka), Ca Tre Trang (Jepang). Dalam bahasa Inggris disebut pula Catfish, Siluroid, Mudfish dan Walking Catfish. Nama ilmiahnya, Clarias, berasal dari bahasa Yunani “chlaros”, yang berarti ‘lincah’, ‘kuat’, merujuk pada kemampuannya untuk tetap hidup dan bergerak di luar air.
Spesies Ikan Lele

Sedikitnya terdapat 55–60 spesies anggota marga Clarias diseluruh dunia. Dari jumlah itu, di Indonesia kini diketahui belasan spesies lele, beberapa di antaranya baru dikenali dan dideskripsi dalam 10 tahun terakhir. Berikut ini adalah daftar jenis (spesies) Ikan Lele menurut Ferraris (2007), yang terdapat di Indonesia.

1. Clarias batrachus (Linnaeus, 1758). Disebut juga Lele kampung, Kalang, Ikan Maut, Ikan Pintet. Menyebar di Asia Selatan dan Asia Tenggara termasuk di Sumatera, Jawa dan Kalimantan.
2. Clarias gariepinus (Burchell, 1822). Disebut sebagai Lele Dumbo (King Catfish). Menyebar luas di Afrika dan Asia Kecil, kini diternakkan di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.
3. Clarias insolitus (Ng, 2003). Endemik di aliran Sungai Barito, Kalimantan.
4. Clarias intermedius (Teugels, Sudarto & Pouyaud, 2001). Endemik di Kalimantan Tengah, di antara Sampit dengan Sungai Barito.
5. Clarias kapuasensis (Sudarto, Teugels & Pouyaud, 2003). Endemik di Kalimantan Barat, di sekitar aliran Sungai Melawi dan Kapuas.
6. Clarias leiacanthus (Bleeker, 1851). Endemik di Kalimantan Barat, di aliran Sungai Kapuas.
7. Clarias meladerma (Bleeker, 1846). Disebut juga dengan Wiru, Wais, Ikan Duri, atau Lele Hitam. Terdapat di lembah Sungai Mekong, Sumatra, Jawa, Kalimantan dan Filipina.
8. Clarias microstomus (Ng, 2001). Endemik di Kalimantan Timur, di sekitar aliran Sungai Mahakam dan Kayan.
9. Clarias nieuhofii (Valenciennes, 1840). Disebut juga dengan Limbat, Lembat. Terdapat di Sumatra, Kalimantan, India, Filipina, Thailand, dan pesisir Kamboja, serta kemungkinan di sisi Pegunungan Cardamom di arah Sungai Mekong.
10. Clarias nigricans (Ng, 2003). Endemik di Kalimantan Timur, di sekitar aliran Sungai Mahakam.
11. Clarias olivaceus (Fowler, 1904). Endemik di Sumatera Barat, di sungai-sungai dataran tinggi.
12. Clarias planiceps (Ng, 1999). Disebut juga sebagai Lele Kepala-pipih. Endemik Kalimantan. Habitatnya meliputi hulu Sungai Rajang dan Kapuas, Kalimantan Barat, serta Sungai Kayan, Kaltim.
13. Clarias pseudoleiacanthus (Sudarto, Teugels & Pouyaud, 2003). Endemik Kalimantan.
14. Clarias pseudonieuhofii (Sudarto, Teugels & Pouyaud, 2004). Endemik Kalimantan Barat, pada sistem Sungai Kapuas bagian hulu.
15. Clarias teijsmanni (Bleeker, 1857). Dinamakan juga sebagai Lele Kembang. Menyebar di sekitar aliran Sungai Kapuas, Kalimantan Barat, dan Jawa.

Budidaya Ikan Arwana

Arwana termasuk famili ikan “karuhun”, yaitu Osteoglasidae atau famili ikan “bony-tongue” (lidah bertulang), karena bagian dasar mulutnya berupa tulang yang berfungsi sebagai gigi. Arwana memiki berbagai julukan, seperti: Ikan Naga (Dragon Fish), Barramundi, Saratoga, PlaTapad, Kelesa, Siluk, Kayangan, Peyang, Tangkelese, Aruwana, atau Arowana, tergantung dari tempatnya.

Bentuk dan penampilan arwana termasuk cantik dan unik. Tubuhnya memanjang, ramping, dan “stream line”, dengan gerakan renang sangat anggun. Arwana di alam mempunyai variasi warna seperti hijau, perak, atau merah. Pada bibir bawahnya terdapat dua buah sungut yang berfungsi sebagai sensor getar untuk mengetahui posisi mangsa di permukaan air. Sungut ini termasuk dalam kriteria penilaian keindahan ikan.

Potensi pertumbuhan arwana cukup besar, terutama dengan pemberian pakan berkadar protein tinggi. Pertumbuhan arwana di akuarium mencapai 60 cm, sedangkan di alam mencapai lebih dari 90 cm. Jenis arwana asal Amerika Selatan dapat tumbuh hingga 270 cm.

Arwana merupakan ikan perenang atas (surface feeder), ditunjukkan oleh betuk mulut. Di alam mereka berenang di dekat permukaan untuk berburu mangsa. Arwana dapat menerima segala jenis pakan untuk ikan karnivora, tetapi seringkali mereka jadi sangat menyukai salah satu jenis pakan saja, dan menolak jenis lainnya. Sebagai ikan peloncat, arwana di alam bisa menangkap serangga yang hinggap di ranting ketinggian 1-2 meter dari permukaan air. Maka pemeliharaan dalam akuarium harus ditutup dengan baik.

Arwana merupakan ikan tangguh yang dapat hidup hingga setengah abad. Permintaan yang tinggi dengan ketersediaan alam yang terbatas menyebabkan eksploitasi di alam dibatasi. CITES (Convention of International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna) menetapkan bahwa ikan Arwana Asia sebagai ikan yang mendapat perlindungan tertinggi. Berbagai jenis Arwana Asia antara lain:

1. Merah

Arwana merah berasal dari berbagai tempat di Propinsi Kalimantan Barat, seperti dari Sungai Kapuas dan Danau Sentarum yang dikenal sebagai habitat dari Super Red (Chili dan Blood Red). Perairan ini merupakan wilayah hutan gambut yang menciptakan lingkungan primitif bagi ikan purba tersebut. Akan tetapi kondisi mineral, lingkungan air gambut (black water), dan banyaknya cadangan pangan yang memadai telah mengkondisikan pengaruh yang baik terhadap evolusi warna pada ikan yang bersangkutan.

Pengaruh geografis itu juga menyebabkan terciptanya variasi yang berbeda terhadap morfologi ikan ini, seperti badan yang lebih lebar, kepala berbentuk sendok, warnah merah yang lebih intensif, dan warna dasaryang lebih pekat.

Warna merah penuh tampak pada sirip ikan muda, pada bibir dan juga sungut. Menjelang dewasa, warna merah akan muncul di berbagai bagian tubuh lainnya, terutama pada tutup insang dan pinggiran sisik, sehingga tubuh ikan terlihat berwarna merah.

Arwana merah dikelompokkan dalam 4 varietas, yaitu Merah Darah (Blood Red), Merah Cabai (Chili Red), Merah Orange (Orange Red), dan Merah Emas (Golden Red). Keempat varietas ini secara umum diberi julukan Super Red atau Merah Grade Pertama (First Grade Red), meskipun dalam perkembangannya super red lebih merujuk pada Merah Cabai dan Merah Darah. Sedangkan dua varietas terakhir lebih sering di anggap sebagai super red dengan grade lebih rendah.

Perbedaan antara varitas merah cabai dan merah darah dijabarkan pada tabel berikut :

Merawat Ikan Arwana

Siapa sih yang tidak kenal dengan ikan yang satu ini, yap ikan arwana yang begitu mempesona. Bisa di bilang arwana adalah ikan yang sebagian besar mengisi ruang tamu rumah para kingkonglomerat, yang merupakan ikan bisa dibilang muuuahal.

Arwana termasuk famili ikan "karuhun", yaitu Osteoglasidae atau famili ikan "bony-tongue" (lidah bertulang), karena bagian dasar mulutnya berupa tulang yang berfungsi sebagai gigi. Arwana memiki berbagai julukan, seperti: Ikan Naga (Dragon Fish), Barramundi, Saratoga, PlaTapad, Kelesa, Siluk, Kayangan, Peyang, Tangkelese, Aruwana, atau Arowana, tergantung dari tempatnya.

Disini saya menshare sedikit tips cara merawat ikan arwana yang baik dan benar di dalam aquarium, sehingga ikan arwana anda tidak stres ataupun agar bisa berkembang dengan baik.

1. Perhatikan peralatan aquarium
Berhasil tidaknya akuarium menjadi tempat yang nyaman bagi ikan arwana, sungguh dipengaruhi oleh kelengkapan sarana pendukungnya.

Aerator
Fungsi aerator atau pompa udara adalah menyuplai udara ke dalam air akuarium, dan sekaligus menguapkan atau mendorong hasil sisa-sisa pembakaran ke luar dari akuarium. Aerator dikatakan baik, jika arus listrik yang menggerakkannya kecil, tetapi udara yang ditiupkannya relatif banyak.

Heater & Thermometer
Alat pemanas (heater) ini diperlukan terutama pada waktu suhu air akuarium turun drastis. Sedangkan alat pengontrol suhu air atau termometer juga dipasang dalam akuarium. Di daerah dingin, heater dan termometer ini sangat dibutuhkan.

Filter
Fungsi filter atau penyaring untuk menyaring air dalam akuarium. Kerja filter mencakup ini untuk menyedot air akuarium, menyaring, dan mengembalikannya lagi ke dalam akuarium dalam kondisi bersih.

Lampu TL
Keberadaan lampu TL, selain menyinarkan cahaya, juga sanggup mempercantik penampilan akuarium. Tapi, jangan sampai sinar lampu TL justru menimbulkan panas yang melebihi kebutuhan. Idealnya untuk akuarium seluas 80x40 cm memerlukan lampu TL berdaya 20 watt.

2. rajin melakukan perawatan akuarium
mau tak mau jika anda terlanjur mencintai ikan arwana dalam akuarium, cukuplah rajin melakukan perawatan. sebab déngan demikian itu, penampilan arwana dalam akuarium tampak sehat, segar, dan menyenangkan.

pemberian makanan
menu utama arwana dalam akuarium adalah kelabang. tapi jangan terus- menerus diberi kelabang, sebaiknya divariasi déngan makanan lain. contohnya: udang, kecoa, katak, lipan, kadal, maupun jangkrik.

pengontrolan & pergantian air
setiap hari diwajibkan mengontrol suhu dan ph air. adapun suhu air ideal bagi ikan arwana sekitar 25-27 derajat celcius. andaikata suhu air dingin, segera nyalakan heater hingga suhu air sesuai kebutuhan. sedangkan ph yang dikehendaki sekitar 6-8,5. andaikata ph terlalu rendah, maka tambahkan kapur ke dalam akuarium. selain itu, sanitasi air perlu diperhatikan pula, silakan mengobati air akuarium déngan malachite green, déngan frekuensi 3 minggu sekali.
dan jangan lupa, air akuarium juga diganti. namun pergantian air dipilahkan menjadi dua, yakni: (a) pergantian air secara reguler setiap 2 hari sekali dengan volume 10% dari seluruh volume air akuarium, dan (b) total pergantian air dilakukan setiap 3 bulan sekali. jika anda menggunakan air pam, sebaiknya dibiarkan 24 jam terlebih dahulu agar kandungan khlor mengendap, dan setelah itu bisa dimasukkan ke dalam akuarium.

3. penataan interior akuarium
kehidupan di dalam akuarium adalah replika lingkungan hidup di alam bebas. oleh karena itu, perlu penataan interior dalam akuarium. ini berarti menuntut apresiasi estetika, sehingga perpaduan antara keindahan akuarium dengan anggunnya ikan arwana sanggup menampilkan nuansa kesejukan yang harmonis.

tanaman air
mengingat asal-muasal ikan arwana yang suka bersembunyi di bawah tanaman air, maka kita pun siap menyediakan tanaman dimaksud. ada beberapa jenis tanaman air yang dapat dipilih antara lain: vallisneria spiralis, hidrilla verticillata, riccia fluiutana, higrophila polisperma, pistia stratiotes, najas indica, dan sebagainya.

pasir batuan
pasir digunakan sebagai landasan peletakan batuan. sebaiknya digunakan pasir sungai, yang masih bercampur dengan humus. di samping itu, diberi juga batuan dan termasuk karang-karangan. ukuran batu idéal berdia meter 3 mm. batuan tersebut memiliki berbagai corak dan warna yang beragam namun tetap indah.

Semoga Bermanfaat..:)